Sabtu, 18 Juni 2011

Ide mengenalkan huruf untuk Balita: bermain hapus pinsil

Jaman saya kecil dulu, media untuk mengenalkan huruf hanyalah berupa huruf besar plastik berwarna-warni. Kini anak-anak kita punya beragam media untuk bisa mengenal huruf. Mulai dari poster yang bergambar menarik, balok huruf magnetik sehingga bisa ditempelkan di kulkas, huruf dari karet yang bisa ditempel di dinding, dadu-dadu yang cantik, karpet karet Evamart sampai huruf-huruf dalam bentuk gerbong kereta api. Mau huruf besar ataupun huruf kecil, semua tersedia. Jadi wajar saja kalau anak sekarang pintar-pintar.

Namun sering kali anak-anak mudah bosan dengan mainan huruf-huruf yang ada. Bahkan karena kreatifnya, diubah fungsinya menjadi mainan yang lain. Terkadang Akang Raka-4 tahun, memainkan balok huruf sebagai bahan sup sayuran yang enak untuk di aduk-aduk. Atau adiknya Icha-11 bulan, memainkannya sebagai teether. Dasar anak-anak.

Tapi saya punya sebuah ide mengenalkan huruf untuk Balita yang caranya cukup sederhana dan bisa menarik perhatian si kecil.

Bahannya:
  1. Penghapus. Anda bisa memilih yang motifnya sesuai dengan minat Anak.
  2. Pinsil. Bisa juga dengan motif yang sama.
  3. Kertas. Kalau Mamanya rajin, bisa ditempeli dengan gambar-gambar yang Anak suka.

Caranya:
  1. Tulis kata-kata tertentu yang sudah sering di dengar Anak dengan pinsil. Misalnya nama anggota keluarga atau tokoh-tokoh kartun kesayangan mereka. Bisa huruf besar semua atau huruf kecil semua. Yang penting konsisten.
  2. Kalau Anak berminat, biasanya ia akan minta dituliskan kata tertentu. “Mama, kalau tulis Dibo, bagaimana?”. “Tulis Ade Icha bagaimana?”
  3. Tunjukkan nama setiap huruf.
  4. Minta mereka menemukan huruf tertentu dan menghapuskannya.
  5. Lakukan ini selama Anak tertarik. Jangan dipaksakan jika mereka tidak berminat. Bisa jadi melihat penghapus yang bagus, malah mereka sayang untuk memakainya. Atau malah lebih enak untuk digigit daripada mengikuti permintaan Mamanya.
Nah, begitulah ide bermain hapus pinsil yang sempat menjadi favorit Akang Raka selama beberapa waktu. Mudah-mudahan bermanfaat bagi teman-teman. Mari kita berbagi pengalaman untuk mencerdaskan Anak Indonesia.

1 komentar: